Bagi
seseorang yang hidupnya terasa berat tetap akan merasa kembali ke kampung
halaman adalah pilihan terbaik. Pulang ke kampung halaman yang jauh dari hiruk
pikuk perkotaan dan fasilitas yang minim dan kemiskinan, tidak akan menjadi
soal jika kita bisa kembali menemukan orang-orang yang kita cintai dan
mencintai kita. Meskipun ada sesuatu yang kerap membuat kita bertanya-tanya
pada peristiwa masa kanak-kanak di kampung halaman. Pulang menjadi semacam
jawaban untuk meringankan beban berat itu: kehidupan maupun pikiran.
Novel
Pulang karya Toni Morrison menggambarkan seseorang veteran, Frank Money yang dihantui perasaan
bersalah. Kerap kali harus merasakan teror dan membuat ia melakukan hal-hal
yang diluar kendali dirinya. Ia bersama keluarganya berasal dari sebuah daerah yang digusur dan terpaksa harus pergi menuju daerah lain
tempat kakek dan neneknya tinggal. Lotus, Georgia yang baginya adalah tempat
terburuk di dunia, lebih buruk dari medan perang manapun. Keinginan untuk pergi
selalu terasa menggebu. Beruntung ada angkata darat, bersama temannya ia ikut
berperang sampai ke Korea.
Sepulang
perang, menjadi veteran, dengan trauma yang mendalam dan kemunculan peristiwa di
luar kendalinya membawa ia ke dalam upaya bertemu adiknya dan pulang kembali ke
kampung halaman.
Frank
sangat menyayangi adiknya, Ycidra Money. Tinggal di rumah sempit beramai-ramai
dengan nenek tiri tentu bukan masa kecil yang indah bagi Cee—panggilan bagi
Ycidra. Cee akhirnya pergi bersama seorang pria yang menarik hatinya, meskipun
bukan pria yang bertanggungjawab. Dan Cee harus mencari cara bertahan hidup dan
menabung hingga akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu di rumah
seorang dokter. Hingga akhirnya ia harus merasakan sakit dan dijemput oleh
Frank kembali ke Lotus, kota masa kecil mereka.
Pulang
bisa menjadi penyelamat bagi kehidupan seseorang yang dilanda berbagai cobaan. Sebuah
kota yang dianggap neraka ketika melihatnya dari dalam sebuah rumah sempit,
ternyata bisa menjadi sebuah tempat yang baik. Tetangga atau orang-orang di
tempat kita kembali pulang, memberikan kehangatan dan menjadi penyelamat. Perasaan bersalah dan penuh tanda tanya di
dalam benak anak kecil juga harus dituntaskan dengan pulang. Sebuah peristiwa
masa lampau di awal cerita, terjawab di akhir cerita.
Sesuatu
yang memberatkan kepala dan langkah memang harus ditanggalkan. Pulang
sepertinya menjadi jawabannya.
---
Cee
menepuk pundakku
Ringan.
Frank?
Ya?
Ayo,
Kak. Kita Pulang.
Komentar
Posting Komentar